Setelah puas terlelap, aku terbangun dengan kondisi kostan yang kosong. Baru inget kalo hari ini adalah hari senin, berarti sepupuku berangkat kerja ke kantornya (FYI, sepupuku ini aparatur sipil kek aku juga.). Namun sebelum berangkat, dia sudah berpesan untuk bisa memakai sepeda motornya untuk berkeliling dan mau memesankan sarapan dan makan siang via ojek daring. Yah, dia bela-belain naik ojek daring agar motornya bisa dipake sama aku. Sungguh baik sekali. :'))
Berhubung dikasih kesempatan dan waktu check-in masih cukup jauh. Akhirnya aku memutuskan untuk jalan-jalan keliling kota memakai motor. Satu hal yang membuatku takjub di tengah kota Semarang ini adalah jalan kotanya yang lebar banget dan beberapa di antaranya adalah jalur satu arah. Kalopun ada jalur dua arah, biasanya ada pembatas seperti pot bunga di sepanjang jalan sehingga gak bisa sembarangan belok ke arah lain. Kalo dibandingin sama Kota Sukabumi pasti sangat gak apple to apple yah karena kota tercintaku itu adalah kota kecil, sementara Semarang adalah kota besar sekaligus ibukota provinsi Jawa Tengah. Tapi kalo dibandingin sama Bandung sih, sudah pasti Semarang lebih unggul soal jalannya. Mungkin jumlah kendaraan juga ngaruh karena Semarang ini gak begitu ramai jika dibandingkan dengan Bandung.
![]() |
Berhenti bentar di gerbang Pecinan cuman buat foto doang :D |
Kalo soal tempat hiburan sih, sesuai khasnya kota besar sih yah. Ada beberapa mal dan department store disana. Cuman daya tarik kota ini lebih ke lokasi bersejarahnya dan ikonnya kota ini, seperti Tugu Muda, Simpang Lima, Lawang Sewu, Kota Tua, dll. Aku belum sempat mampir ke tempat itu, palingan cuman parkir sebentar di Alun-Alun Masjid Agung sama berhenti di dekat gerbang Pecinan hanya untuk foto-foto sedikit.
Bukan ankocchi, the owner of thebasecamp10 kalo gak nyasar pas lagi keliling. Sudah berapa kali tuh aku melewati jalan yang sama sepanjang hari, bahkan saat aku ingin mampir ke suatu tempat, eh malah kelewat karena aku berada di sisi sebaliknya. Misalnya kek aku mau ke pom bensin di kiri jalan, aku malah nyetirnya di kanan jalan. Malahan nyaris saja aku jalan hingga ke ujung kota sehingga papan penunjuk jalan itu hanya menunjukkan nama-nama kota lain seperti Purwodadi, Solo, Yogyakarta, bahkan Jakarta. Kalo nggak awas, bisa saja aku nyasar sampe Purwodadi! Fiuh!
Setelah puas berkeliling sembari briefing area, akhirnya aku pulang ke kost untuk leyeh-leyeh sembari menunggu sepupuku pulang kerja. Aku memutuskan untuk check-in sekitar jam 6 sore karena aku menyiapkan dokumen perjalanan dinas yang akan dikasih ke panitia saat masuk. Setelah registrasi selesai, akhirnya aku dapet kamar 607 dan mulai beristirahat dengan nyaman...
0 Komentar