Waktu itu aku lagi ngegabut di kantor setelah menyelesaikan semua pekerjaan. Karena suntuk, pada akhirnya aku buka facebook dan melontarkan sebuah status. "Kira-kira apa pengalaman yang paling berkesan buat kalian?", begitu isi statusku. Waktu itu aku mencantumkan komen kalo aku lagi senggang buat dengerin cerita lalu status itu kubiarin begitu saja karena aku gak begitu peduli mau dijawab apa nggak. Yah maklumlah, algoritma fb kan kadang-kadang ngehe banget. Suka post status nanya yang serius atau upload karya tapi gak ada komen ataupun like. Eh, giliran nyebarin meme atau post gak penting malah dapet bejibun. Absurd banget pokoknya.
Beberapa lama aku kembali membuka akunku, ternyata jawabannya cukup banyak dan bervariasi. Kalo lagi mancing, ini kek lagi dapet strike yang jitu. Satu per satu kubaca semua cerita versi mereka masing-masing dan aku cukup mixed feeling saat itu. Antara bahagia, ngakak, ataupun terharu. Tapi dari sini, aku jadi mengerti seperti apa kesan yang ditinggalkan hingga membuat mereka bahagia.
Jawaban teman-temanku disini sangat bervariatif, dari momen liburan bersama keluarga, mengenal suatu fandom dan seru-seruan bareng teman sefandom, bahkan sampe ke hal-hal simpel kek seseorang yang meminta tolong, foto berdua sama gebetan di masa SMA, dan juga menang hadiah utama dari undian suatu produk. Ada juga pengalaman berkesan yang merupakan their biggest achievement pada saat itu seperti yang jadi femes karena karakter buatannya yang memiliki banyak penggemar dan membuatnya semakin berkembang, berani ikutan lowongan lineartist meski hanya berbekal touchpad laptop, pernah mengikuti olimpiade OSN dan merasakan karantina di masa SMP, visual novel buatannya terpampang di top 10 searching google play, berhasil mencapai perempat final pada kejuaraan Muay Thai Class Pro saat berusia 15 tahun, berhasil pergi ke negara impian meski sempat ada pertentangan dari orangtua, pertama kali datang ke Jakarta untuk ikut serta dalam event Comifuro, apresiasi luar biasa dari atasan di kantor, berhasil bertahan dari udara dingin di Eropa padahal yang bersangkutan punya alergi dingin dan berhasil mendapatkan kerja sesuai passion-nya. Itu adalah sebuah pencapaian yang gak bakalan mereka lupain dan bisa jadi, ini adalah sebuah titik awal bagi mereka untuk semakin sukses ke depannya.
Ada juga pengalaman berkesan seperti bisa merawat salah satu orang terkasih hingga akhir hayat dan juga mengunjungi makam sahabat yang sudah dianggap seperti keluarga. Membaca komen yang ini tentu membuatku terharu karena ini merupakan bentuk kasih sayang yang mereka miliki untuk seseorang yang berharga bagi mereka. Meskipun orang terkasih mereka sudah tiada, tapi kenangannya akan tetap ada. Tidak hanya pengalaman yang super kek yang kusebutin tadi, ada juga tanggapan kalo belum ada pengalaman berkesan dan ada juga yang menganggap jika di dalam kehidupannya, dia menikmati apapun yang dia jalani saat ini. Well, aku pun mengangguk paham soal itu.
Lalu ada satu jawaban yang membuatku termenung beberapa saat:
Semua hidupku berkesan, tapi seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, kesan tsb menjadi terdepresiasi dan memudar, dan akhirnya semua kesan hanya akan menjadi pengalaman biasa.
Apa jawaban itu keliru? Gak buatku, justru memang benar adanya. Mungkin di saat itu, itu adalah momen yang sangat luar biasa, namun lama-kelamaan kesannya akan menjadi biasa-biasa saja. Ini didukung dengan pendapat yang lain kalo pengalaman berkesan itu sering tertutupi oleh masalah-masalah simpel maupun kompleks dan menganggap diri ini sebagai 'orang paling sial di dunia'. Yah, gara-gara gitu, kita jadi melupakan kalo kita ini pernah menjadi 'orang paling beruntung di dunia' dan terus merutuki segala permasalahan yang ada. Jawaban ini membuatku kembali teringat dengan nasehat ortu yang selalu diucapkan berulang-ulang di setiap kesempatan, "jangan lupa untuk bersyukur." Kalimat ini terus terulang dan membuatku tersenyum. Betul juga ya, kenapa aku melupakan hal kek begini, pikirku.
Setelah menyimak seluruh jawaban di post itu, aku menyimpulkan jika semua orang pasti memiliki pengalaman yang paling berkesan di hidup mereka. Berkesannya bisa dari hal yang simpel, luar biasa, atau malah pengalaman yang menyedihkan. Dari pengalaman itulah, mereka membuat suatu keputusan yang bisa mengubah jalan hidup mereka secara perlahan ataupun total. Meskipun kesannya akan memudar seiring berjalannya waktu, tapi pasti akan terus diingat dan bisa diceritakan ke anak cucu kita kelak.
---
P.S: Special thanks to all commenters who already told their stories (Tea Cat, Metharia Novarani, Tiya Novlita, Sowe DA, Ardian Cahya Kusuma, Prinz Fricorith, Kartika Kusuma Wardhani, Qmay Kun, Ira Karin Karina, Aokiji Kuzan, Soifon Yume Drawing, Kurata Onizaki, Tenyeh, Dio Havied, Sri Rahayu, Jeusev, Detourn, Arya Sumirah, Qocco, dan Ikhsan Wahyudi) on my fb post. Semoga makin berkah dan jangan lupa untuk bersyukur. :)
0 Komentar