[Tutorial] Pake masking fluid versi owner

Source: dokumentasi pribadi


Buat watercolor artist, nama masking fluid itu udah gak asing lagi dan jadi salah satu penunjang saat membuat karya. Tapi aku mau nanya ni buat yang lain, ada yang tau masking fluid gak? Buat yang belum tau, masking fluid itu sejenis cairan yang bisa digunakan buat melapisi lapisan tertentu agar tidak terkena cat saat proses pewarnaan. Kalo dicopot, cairan itu berubah jadi agak kenyal dan cenderung lentur. Yah, bisa dibilang mirip kek peel-off mask buat wajah gitu ne. Biasanya cairan ini dipake kalo si penggambar mau ngewarnain latar belakang tanpa harus mengenai objek karakter, contohnya saat akan mewarnai latar belakang dengan teknik wet to wet yang rentan bleber kemana-mana.

Aku punya dua masking fluid di rumah, yang pertama mereknya Holbein dan juga merek Winsor & Newton. Kalo mau pada nyari, nama produknya Holbein Masking Ink dan Winsor & Newton Art Masking Fluid. Alasan aku beli medium buat cat air ini lucu sebenernya, karena aku kepo dengan cara pake medium ini setelah nonton video proses pembuatan sebuah artwork cat air dengan menggunakan masking fluid lewat instagram maupun youtube. Dua artist yang sering pake medium itu adalah Heikala sama Qinni, dua panutanku. Lucu yak? Tapi kalo gak kepo, ya gak bakalan belajar dong!

Well, untuk tutorial ini, aku pake contohnya Holbein karena pas lagi bikin artwork, aku lagi pake itu juga. Aku lebih condong pake Holbien karena ada aplikatornya. Lebih gampang pakenya ehe. Kalo gitu, mari kita mulai tutorialnya!

-----------------------------------------------------------------

Bedanya masking ink sama masking fluid itu apa?



Gak ada bedanya, non. :3 //yha
Seriusan, fungsinya sama aja. Yang ngebedain cuman appearance alias tampilan produknya doang. Ada yang disertai dengan aplikator, ada juga yang nggak sehingga perlu alat lain seperti kuas. Holbein yang kupunya ini ada aplikatornya jadinya enak pas dipake, sementara kalo Winsor & Newton ini nggak ada aplikator jadinya aku butuh kuas khusus buat ngolesin masking fluid-nya. 

Oh iya, peringatan lho ya. Kalo mau pake kuas buat ngolesin masking fluid, jadi kuas yang bulunya rada keras gitu (contohnya kek kuas buat oil painting/arcylic painting) karena cairannya cukup keras dan bisa membuat kuas biasa gampang rusak. Itupun setelah dipake kudu cepat dicuci juga karena lengket banget.

Cara pakenya gimana?

Yooot, mari kita mulai yak! 

Pertama, siapin gambarnya. Gambarnya yang udah dikasih lineart alias udah di-inking lho ya. Lalu setelah itu, lapisi area objek yang kita inginkan dengan masking fluid tadi. Terserah mau seluruh objeknya terlapisi atau cuman pinggirannya doang. Tapi kalo disini, aku ngelapisin seluruh objeknya karena area latar belakang yang mau diwarnain ini mau dibikin gradasi yang perfect gitu deh.

Trus, pas ngolesin cairannya yang sedang-sedang aja -- nggak tipis banget dan nggak tebal banget -- soalnya kalo terlalu tipis, dikhawatirkan akan mudah bocor dan kalo terlalu tebal, nanti susah kering dan malah bercampur sama catnya. Begitu masking fluid udah menutupi objek dengan sempurna, langsung warnai aja tanpa khawatir bleber.

Kira-kira seperti ini kalo masking fluid-nya udah kering. Disitu ada bekas gelembung-gelembung karena pas pengolesan, pas ada udara masuk. Khawatir takutnya gak terlapisi dengan baik :'

Begitu pewarnaan latar belakang sudah selesai, masking fluid yang udah mengering ini dilepaskan perlahan dengan cara menggosok lapisan itu menggunakan ujung jari atau menggunakan alat khusus. Digosoknya pelan-pelan aja dan gak perlu pake tenaga dalam. Inget lho, ini bukan latihan kungfu. //eh. Alasan kenapa digosoknya harus perlahan itu karena untuk meminimalisir serat kertas yang ikut terbawa di lapisan masking fluid. Sama seperti masking tape, lapisan masking fluid ini dapat merusak permukaan kertas jika kita gegabah melepaskannya. Malahan fatalnya, kertas yang kita gunakan bisa jadi rusak beneran! Hiks!

Kalo udah dicopot, hasilnya akan jadi seperti ini. Rapi banget kan? Kalopun hasil inking jadi agak pudar karena terbawa dengan lapisan tadi, bisa dipertebal lagi kok. Setelah itu, bisa ngewarnain objek karakternya deh!

Hasil akhirnya kek gini. Syukurlah tetap rapi!

Apakah fungsinya hanya sekadar menutup objek gambar yang sudah diberi tinta saja? Gak juga kok. Dioleskan ke kertas kosong trus nanti kertasnya diwarnain wet to wet juga bisa, malahan hasilnya sangat keren dan artistik lho! Apakah kalian tertarik dengan medium satu ini? :D

------------

P.S: btw, ini tutorial versi owner lho ya. Kalo masih bingung, masih banyak tutorial setipe dimana-mana. Banyak-banyak belajar dan jangan lupa buat have fun ya! 


Posting Komentar

0 Komentar