New place, new journey


 

 Aku pengen kerja di dinas, terserah deh apapun. Yang penting bisa nyobain pengalaman baru!


Kata-kata ini keluar dariku sekitar beberapa tahun yang lalu--mungkin ada sekitar 2 tahun yang lalu?--saat sedang mengobrol santai dengan teman kantor. Ungkapan itu muncul karena aku mulai mencapai titik jenuh saat aku menjalankan tugas sebagai pegawai kelurahan sejak tahun 2016. Yeah, jika dihitung dari akhir tahun 2022, genap sudah 6 tahun aku mengabdi sebagai pegawai kelurahan. Meski sudah pindah 3 kali, tetap saja itu masih di kelurahan walaupun di wilayah yang berbeda. Buat aku di usia yang masih sangat muda dan punya energi lebih, tentu saja tetap bekerja disana itu terasa sangat membosankan meskipun positifnya, aku punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal lain di luar pekerjaan seperti menjadi konten kreator dan memulai bisnis baru. 

Ucapan itu seperti sudah didengar oleh Yang Maha Mendengar. Di tanggal 10 Januari, aku mendapat kabar jika namaku masuk dalam list peserta diklat auditor nasional. Dua hari setelahnya, aku mendapat undangan untuk dipromosikan sebagai kepala subbagian di sebuah instansi. Jadi sejak tulisan ini dimuat, aku sudah berkantor di tempat yang baru. Aku langsung mengerti dan percaya kalo doa kita itu didengar sama Tuhan, cuman prosesnya emang gak instan aja. Hehehe.

Lalu gimana kesan pertamanya? Jujur aja sih, karena terlalu lama berada di lingkungan super santai, apa adanya, namun luar biasa sibuk di momen-momen tertentu ini membuatku kaget luar biasa. Sebagai kepala subbagian ternyata ada banyak hal yang harus dikerjakan dan dikoordinasikan. Yang biasanya independen, mau gak mau harus terbiasa dengan yang namanya "meminta tolong pada bawahan". Di kelurahan sih aku punya satu staf, namun tetap saja aku bekerja dengannya dan hampir 80% data ada di aku semua. Stafku lebih ke 'penyambung lidah' karena aku sendiri nggak jago ngomong pada semua orang. 

Sekarang sih punya beberapa staf, namun mereka sudah pegang tupoksinya sendiri-sendiri. Berbeda dengan di kelurahan dimana dengan jumlah staf yang seadanya, mereka jadi sering ngebantuin kemana-mana. Makanya kalo aku butuh bantuan, nggak selalu ke satu orang saja, tapi orang lain. Kalo sekarang yah, udah masing-masing. Makanya kalo ada yang gak masuk satu orang, aku harus berpikir keras gimana caranya tugas hari ini selesai tanpa harus ngebebanin orang itu. 

Kalo soal beban kerja, hmmm baru dua hari sih ini. Jadi gak aneh kalo tubuh sedang menyesuaikan dengan banyak hal. Jadinya mudah lelah dan mengantuk gitu karena kondisi mental dan pikiran yang masih belum stabil. Tapi aku yakin sih pasti bisa segera menyesuaikan karena kalo pekerjaan itu gak bisa dinanti-nanti. 

Semoga aja di pekerjaan baru ini bisa mendapatkan banyak pengalaman yang luar biasa yah. Semangat diriku!!


Posting Komentar

0 Komentar