![]() |
Source: pinterest |
"Gimana kriteria karakter anime/manga/game yang kamu suka secara fisik?"
Kalo ada pertanyaan kek gini, aku gampang jawabnya karena kesukaanku nggak susah-susah amat. Kalo karakter cowok, aku seneng sama karakter cowok berbadan tinggi, belahan rambut di kanan, rambutnya berwarna gelap (bisa item atau coklat, mostly berambut hitam. Yah seleraku Asia banget ya wkwkwk), cenderung suka sama karakter yang kalem, tenang, punya stoic face, tapi di balik diemnya itu dia punya kemampuan yang hebat (mau akademik atau non akademik). Sementara kalo karakter cewek itu lebih diutamain karakter cewek yang independen. Mau feminim atau tomboy, kalo si cewek ada trait independen-nya, pasti aku suka banget. Ditambah lagi kalo dia short hair, makin oke. Tapi bukan berarti aku gak suka sama cewek rambut panjang lho. Aku juga demen, asalkan dia punya sifat independen //tetep.
Berdasarkan kriteria inilah aku membuat desain karakter-karakter yang selalu kugunakan untuk roleplay atau membuat suatu cerita. Harus kuakui, karena kriteriaku ini kriteria pasaran, sudah pasti bakalan nemu konsep yang mirip-mirip, atau malah kek sama persis yang bisa bikin galau. Di satu sisi seneng karena nemu tipe yang gue banget, tapi di sisi lain jadi takut dikira plagiat.
Ini yang kurasakan saat aku tengah mengakses laman Pinterest dan sedang melihat-lihat artwork indah dari game Love and Producer. Di saat itu, terselip sebuah gambar dari game love-sim yang aku gak tau namanya. Saat kulihat, jantungku langsung berdetak kencang kek abis lihat idola kesayangan lagi manggung. Yang ini lho gambarnya:
![]() |
Source: pinterest |
Oh iya, buat yang belum tau, Kazamatsuri Kouri dan Fuyushima Anzaki adalah karakter yang kubuat untuk keperluan roleplay ala Persona dan posisi mereka jadi NPC (non-playable character) karena jarang dipake meskipun Kouri sendiri sudah beralih dari Persona-related menjadi cerita original di suatu grup rp. Awalnya Anzaki ini merupakan wujud alter (kalo di Persona, disebutnya shadow) dari Kouri yang dijuluki sebagai 'Heika' yang berarti 'Emperor', namun akhirnya dibikin versi karakter solidnya. Bentuknya mereka ya begini:
![]() |
Kazamatsuri Kouri (yang berwarnanya). Gambar ini dibuat pas tanggal 13 kemarin. Maapin latar gambarnya agak horor gitu. :") |
![]() |
Fuyushima Anzaki (sebelumnya hanya karakter yang dijuluki sebagai "Heika"). Gambar ini dibuatnya udah lama sebenernya tapi baru diselesaikan sekitar beberapa hari yang lalu. |
Tapi setelah teriak begitu, mulai berasa mixed feeling. Jangan-jangan ni karakter biodatanya mirip juga dengan karakter yang kubikin? Aku kan baru tau kalo ada si ganteng ini? Aduh, aku langsung keringat dingin dan mulai mencari informasi dari si ganteng yang kutemui di Pinterest itu. Ternyata nama karakternya adalah Sotaro Shiga. Dia adalah salah satu karakter cowok yang playable di game Liar! Uncover The Truth, sebuah game love-sim dengan sentuhan teka-teki ala detektif buatan Voltage. Secara identitas, Sotaro dengan Kouri dan Anzaki ini beda jauh: Sotaro adalah dokter yang jenius, sementara Kouri adalah pemilik toko alat musik dan Anzaki adalah CEO Fuyushima Group. Tapi ujungnya sama aja ya, sama-sama orang kaya! Kulihat lagi data yang lain, ternyata pada beda jauh semua. Ternyata yang mirip cuman desain karakternya aja. Fiuh....
Bukan apa-apa, akhir-akhir ini banyak banget kejadian saling nuduh plagiat atau dimirip-miripin sama karakter dari francise yang udah terkenal atau karakter milik orang lain yang kebetulan persis. Ada yang dijadiin lucu-lucuan aja atau malah dijadiin kasus yang serius. Nah, kejadian terakhir ini menimpa seorang temanku yang beberapa karakter miliknya miripnya mayan ekstrim dengan karakter milik seorang artist yang mayan femes di IG. Awalnya sih ya aku gak tau apa-apa saat temanku ini nge-request gambar ke aku dan kubikin aja gitu, tapi setelah dipajang di medsos, aku langsung ditegur sama temanku (temennya si artist itu) kalo gambar karakter temanku yang kubuat itu sebenernya plagiat. Lha piye?
Aku bingung tho, jadinya kutanya ke temanku yang dianggap sebagai 'tersangka' itu. Jawabannya ya dia membela diri dan dia udah bikin karakter-karakter itu sejak tahun 2014, sebelum mengenal medsos jadinya dia ngegambarnya di kertas semua. Trus temennya si artist nunjukin lagi berbagai macam bukti ke aku. Well, inilah aku, terjebak di antara perseteruan "lha kok mirip?" antara kubu anu dan kubu ini di sebuah medsos. Berhubung temanku ini buktinya kurang dan udah terpojok, akhirnya dia mengalami trauma dan sering merasa takut kalo menunjukkan hasil karyanya ke medsos. Ups. Tapi untunglah saat ini dia mulai berani menunjukkan karyanya lagi meski pelan-pelan.
Tapi karena kejadian iu, aku pun jadi parnoan juga. Dengan ketemunya aku dengan karakter Sotaro Shiga bikin aku mixed feeling -- seneng sih karena sama-sama ganteng dan pas sama kriteriaku, tapi saking miripnya jadi takut dibilang plagiat. Lha wong aku baru tau Sotaro kemarin, sementara aku udah garap Kouri/Anzaki sejak tahun 2018. Hayo hayo hayo...
Tapi memang kenyataannya, manusia aja ada yang mirip-mirip, bahkan sampe nyaris gak bisa dibedain antara orang asli sama yang KW. Tau program Asli atau Palsu? yang suka ditayangin di televisi kan? Pesertanya aja mirip-mirip dengan si artis bintang tamunya. Di dunia nyata aja ada yang mirip, apalagi karakter fiksi? Yang ngebedain adalah kisah hidup si karakternya. Cuman itu doang yang gak sama. Kalo emang sama, antara memang takdir Tuhan atau emang plagiat beneran.
Jadi caranya gimana dong? Mungkin udah resiko kalo karakter buatan kita ini mirip-mirip dengan karakter yang udah femes duluan atau malah karakter punya teman sendiri. Cuman ya tinggal dari kitanya sendiri sebagai kreatornya, gimana konsep karakter yang dibuat? Apalagi kalo tujuannya buat komersil, ini harus lebih hati-hati lagi dalam berkonsep secara visual maupun cerita. You know lha...
Buat kalian yang lagi ngekonsep karakter dan cerita, good luck!
0 Komentar