Surya baru saja keluar dari ruangannya untuk pergi ke ruang Puskessos yang berada di lantai 2 dan mendapati ada suara yang sangat tidak asing baginya. Suara nyaring khas Timothy tengah bercakap-cakap dengan Aldiana dan disambung dengan suara tawa pegawai lain. Sudah menjadi rahasia umum jika Timothy selalu bercerita hal-hal yang bisa membuat orang lain terbahak. Bahkan Surya sudah mengetahui apa passion sebenarnya Timothy yaitu ingin menjadi komika alias stand-up comedian. Tiba-tiba lurah muda itu menghentikan langkahnya begitu ada sebuah topik yang menarik perhatiannya.
“Mungkin pak seklur itu sodaranya Fitraharizka kali ya?”
“Gak tau. Pokoknya ada sketsa komik di mejanya. Gaya gambarnya mengingatkanku dengan komik Accidental Mission gitu.”
Ah, jadi Aldiana menceritakan hal itu ya, gumam Surya dalam hati. Sebenarnya Surya gemas dengan juniornya yang terkesan membocorkan hal itu, tapi untuk apa dia marah padanya? Toh Surya tidak bilang yang sebenarnya padanya. Pada akhirnya yang bisa dilakukan hanyalah menguping apa saja yang dibicarakan oleh stafnya itu.
“Tapi kalo benar pak seklur sodaranya Fitraharizka, keknya asik tuh! Bisa titip tandatangan komikus terkenal!” ucap Timothy lagi.
“Kamu teh kualat ih sama pimpinan! Malah minta jastip!” balas Aldiana sambil terkekeh pelan. Merasa obrolan itu aman, Surya bersiap untuk kembali bergegas menuju ruangan. Namun baru lima langkah, Surya kembali berhenti karena Bu Eneng memanggilnya di belakangnya.
“Pak lurah!” serunya mendadak.
“I-iya bu?” balas Surya spontan. “Ada sesuatu?”
“Bapak mau ke Puskessos ya? Saya mau kesana juga kok.” ucap Bu Eneng lagi sambil berjalan di depannya. “Yuk ah bareng, pak!”
“Oh iya bu. Duluan aja deh bu.” ucap Surya mempersilakan Bu Eneng untuk pergi mendahului. Begitu sosok Bu Eneng sudah menjauh, Surya mengusap dadanya sendiri. Beruntung dia tidak mengetahui jika dirinya tengah menguping barusan. Sesaat pemuda itu kembali berpikir, yang punya rahasia siapa, tapi yang panik siapa? Sepertinya Surya harus menegur Tirta dengan keras atau akan mengancamnya untuk membeberkan identitas Fitraharizka di depan para pegawainya agar Surya tidak merasa terbebani seperti ini.
~000~
Chapter 6 - the end -
0 Komentar