Testimoni game (katanya) part 1

source: dokumentasi pribadi

Keknya ini artikel ketiga soal game dariku. Kalo mau jujur sih, aku bukan gamer yang berambisi dan dijadiin kerjaan. Aku menjadikan game itu sebagai 'pelarian' ketika aku suntuk ngegambar, menulis, ataupun bekerja. Dulu sih aku punya konsol game seperti PS1 dan PS2, tapi kini aku lebih cenderung memainkan mobile game karena gadget yang kubawa kemana-mana ya ponsel pintar sama tab. Pas awal-awal punya ponsel pintar, game yang kumainkan bisa ganti-ganti -- tergantung dari memori yang tersisa. Bahkan game terakhir yang masih bertahan sampai akhir hayat ponselku cuman sebiji karena game-game yang lain udah keburu di-uninstall karena memori penuh. Tapi kalo sekarang sih, udah bisa mainin beberapa game walau sesempatnya, heheheh....

Oke lanjut. 

Sekarang sih aku lebih cenderung cerita soal game yang kumainin, mulai dari awalnya main game itu karena apa, karakter kesukaan apa, hal yang berkesan disana, dan lain-lain. Mau tau kek gimana? Cekidot!

------------------------------------------------------------------------------------------

1. Mr.Love: Queen's Choice
Source: QooApp

Sebenernya aku udah tau game ini sejak lama karena gambar-gambarnya yang kesebar di internet dan juga foto cosplaynya, cuman waktu itu aku gak tau ngunduhnya dimana -- ditambah lagi aku belum tertarik dengan game bergenre love-sim. Eh, begitu versi English-nya rilis, aku coba mainin gamenya. Wuih nagih brow! Malahan aku udah mainin game ini selama setahun lebih!

Aku punya dua akun di game ini dengan nama Akira (akun pertama yang login dengan akun fb) dan Aldiana (akun kedua yang login dengan akun Google Play). Dua-duanya udah sampe level maksimum kok, yaitu level 70 nyaris bersamaan karena aku suka login dua kali. 

Lha, kenapa dua akun? Jadi, dulu tuh pernah ada momen fb nge-down selama beberapa hari yang mengakibatkan gak bisa login ke akun, bahkan aku gak bisa login ke MLQC akibat kejadian itu. Akhirnya aku bikin akun baru meski harus mengulang dari awal. Tapi pada kenyataannya, akun yang sering kumainin sekarang malah akun Aldiana dibandingkan akun Akira karena dapet hokinya lebih banyak di akun Aldiana daripada Akira. Coba aja deh hitung karma -- kartu berilustrasi yang dijadiin material buat dipake bermain -- SSR di akun Aldiana. Banyaknya bukan main! Dimulai dari hasil gacha super laksek, ngumpulin kepingan karma yang emang bisa ngorbanin uang, atau bahkan emang hasil giveaway ada disitu. Sementara di akun Akira, SSR-nya boro-boro dapet. SSR pertamanya saja kudu keluar duit lebih, itupun karena kesian karena nyaris setahun nggak dapet-dapet SSR. Kesian pokoknya. 

Dulu aku pernah ngeremehin genre love-sim karena ceritanya yang terlalu cheesy dan karakter wanitanya yang terlalu lebay terhadap cowok-cowoknya, tapi pendapatku berubah ketika bermain MLQC. Karakter MC disini justru terkesan independen, mandiri, walaupun dia terlalu polos dan kadang-kadang gak peka dengan maksud seseorang. Berhubung ada bumbu fantasy, si MC ini juga punya kekuatan yang diyakini sangat overpowered ketika akan terjadi awakening. Tapi ya untungnya, dalam plot utamanya itu tuh si MC nggak langsung nyadar kalo dia punya kekuatan kek 4 protagonis cowok di game itu. Dia butuh proses yang cukup lama sampe bener-bener bisa nerima kondisinya sendiri. Bayangin aja, dia baru benar-benar mengenali soal kekuatannya itu baru dibahas di chapter 11-12. Meski di chapter sebelumnya sempat dibahas soal kekuatan mistis itu, tapi si MC nggak ngeh. Salah satu poin plus buatku karena hal ini menciptakan kesan realistis dalam ceritanya.

Yang menarik di game ini adalah relasinya MC dengan 4 protagonis itu, sebut saja Gavin (polisi sekaligus agen rahasia Evolver yang juga kakak kelasnya MC pas SMA), Victor (CEO muda LFG yang menanam investasi pada studio tv kecil milik ayahnya MC), Lucien (profesor muda yang menjadi narasumber langganannya MC), dan Kiro (artis muda kekinian yang ngefans sama MC). Kupikir, cerita MC dengan mereka berempat tuh ya ujug-ujug jatuh cinta, trus pacaran, trus cinta segitiga, dll, ternyata nggak lho! Justru bagian-bagian percintaan itu dimasukinnya di bagian date yang nggak terkait langsung sama plot utama, sementara di plot utama itu tuh hubungan antara MC dan para cowok itu penuh dinamika. Aku sih mikirnya, semua karakter disana saling terkait satu sama lain jadinya makin menarik ceritanya.

Kalo ngecek di bagian date, kisah cintanya nggak muluk-muluk amat. Bahkan adegan ciuman bibir itu pun dikit banget -- sejauh ini yang kutau baru Gavin sama Lucien yang ciuman bibirnya terang-terangan -- disana. Kalopun ada ciuman, paling mentok ya cium kening atau pipi. Tapi kenapa bisa bikin para pemain kesengsem? Ya karena relasi antar karakter di tiap date-nya yang keren. Bahkan hanya dengan kata-kata yang romantis, kisah di tiap date-nya sangat menggugah. Yang lebih serunya, lewat date ini terkuak rahasia-rahasia para protag cowok yang nggak dibahas di plot utama. Seru kan?

2. Love and Producer
source: SupChina.com

Ini adalah versi originalnya MLQC yang udah kita bahas di atas. Yep, LnP ini aslinya buatan Cina, makanya segala tradisi yang ada di game itu berkaitan dengan tradisi Cina -- walaupun nama kotanya fiktif yaitu kota Loveland. Nama karakternya bukanlah Victor, Gavin, Lucien dan Kiro, melainkan Li Zeyan, Bai Qi, Xu Mo, dan Zhou Qiluo. Bahkan disini ada karakter tambahan bernama Ling Xiao, si cowok berambut abu-abu yang diyakini sebagai rival berat 4 cowok Evolver itu dan juga si MC.

Untuk saat ini, aku baru sampe level.68 disana setelah main selama setahun lebih. Meski level udah mau mepet ke level maksimal, aku belum memainkan plot utama sampai selesai lho! Jadi baru mentok chapter 14, itupun karena demi bonus berupa material-material yang emang lagi dibutuhin banget. Padahal plotnya udah sampe ke chapter 30++, wow. Berhubung LnP udah ada duluan ketimbang MLQC, otomatis segala event, gameplay, dan fitur-fitur lainnya lebih apdet ketimbang versi English-nya. Bahkan karma-nya pun lebih bervariatif dan kekinian seperti adanya karma SP, sebuah karma spesial karena ilustrasinya yang bergerak (animasi) dan poin-poin kekuatannya yang lebih besar dibandingin karma SSR

Alasanku main di LnP ini lebih ke urusan koleksi karma aja sih sebenernya. Permainannya kan sama dengan MLQC, cuman bedanya fitur-fitur di LnP lebih apdet jadinya aku lebih suka mainin fitur-fitur lain ketimbang mainin plot utama. Cuman sayangnya, selama main LnP tuh aku bener-bener pemain super misqueen karena nggak keluar uang sepeser pun kalo mau purchase material disana. Abisnya pembayarannya cuman bisa pake dompet daring-nya Cina sama rekening dari Cina, bukan dari Google Play atau kartu kredit internasional gitu. Jadinya di akunku ini banyak kepingan karma yang nggak terselesaikan karena gak punya duit!

Satu lagi alasan kenapa aku gak nyelesein plot utama dengan cepat, yaitu aku males dengerin percakapan antar karakternya. Iya atuh, wacingcong wakaranai gitu, hiks! Tapi positifnya, aku nggak kepapar spoiler sehingga pas di MLQC ada event baru, aku masih bisa penasaran gitu, hehe.

3. Koi to Producer - LovexEvol -
source: crunchyroll

Kalo yang ini sih LnP versi Jepang. Yep, karena disana menggunakan bahasa Jepang sebagai pengantarnya dan juga VA-nya merupakan VA terkenal dari Jepang. Nama karakternya juga diganti seperti Zen, Haku, Simon, dan Kira. Well, simpel kek versi MLQC dari penamaannya. Berhubung KoiPro -- singkatan dari Koi to Producer -- ini game adaptasi yang paling bungsu, fitur-fitur disana masih standar banget kek jaman MLQC baru dirilis. Cuman lucunya, disini ada fitur gacha dengan tiket berwarna biru (bukan ungu ataupun hijau muda) dimana nanti hadiah utamanya adalah karma SSR yang sangat mendasar banget kek yang bisa ditemui di tempat Redeem Wish,  tempat membeli karma dengan material yang kita dapetin setelah gacha. Yaaaah, mungkin variasi aja kali ya.

Levelku disini masih kecil banget, sekitar 20-an gitu. Bisa dipahami sih ya, wong alurnya gitu-gitu aja. Tapi aku mainin versi yang ini karena aku lebih paham dengan bahasanya ketimbang dengan original aslinya. Kalo disini, aku lebih ngefans sama Haku karena seiyuu-nya adalah Yuuki Ono. Yu kno lah yaaaa..... //he

Tapi berhubung LnP ini diadaptasi jadi anime dan dibuatnya di Jepang, secara gak langsung KoiPro naik pamornya drastis banget. Lha siapa sih yang gak seneng kalo cowok-cowok idolanya bener-bener bergerak di layar kaca, gak cuman di gadget masing-masing? Bahkan rencananya animenya bakal rilis tahun ini! Wow!

4. Doubt! Series
source: QooApp

Gara-gara 'nyasar' di pinterest, aku nemu sebuah gambar yang waktu itu sangat mengejutkanku. Ada gambar seorang cowok berambut hitam, memiliki ekspresi stoic namun menawan, tengah bersandar menyamping seperti sedang ngecengin seseorang. Hatiku auto cenat-cenut karena rupa dan fisiknya mengingatkanku dengan salah satu OC-ku, Kazamatsuri Kouri.  Akhirnya aku baru mengetahui jika nama karakter itu adalah Shiga Sotaro dari game Doubt! Uncover The Truth.

Awal itulah yang membawaku bermain game love-sim kedua setelah LnP dan kawan-kawan. Waktu pertama kali main sih di versi English dulu, setelah itu pindah ke versi Jepang aslinya karena lebih up-to-date dan ada sesi terbaru yang bisa disebut sebagai Dark Lies. Permainan Doubt! ini cukup menarik sebenarnya, dimana kamu lagi deket sama seseorang, lalu di saat itu juga harus mengumpulkan beberapa bukti yang bisa menyudutkan pelakunya. Gini aja misalnya, kek si A mau kencan sama cowok B, tapi ada kabar selentingan kalo si cowok ini playboy cap gajah nungging. Akhirnya si A yang nyari petunjuk sebelum akhirnya nanti ketemu juga. Kek gitu kira-kira.

Game ini rilis pas tahun 2015 dan sekarang udah ada 4 kisah yang berbeda. Kalo kisah pertamanya emang rasa otoge banget karena hanya ada 1 MC cewek dan 9 cowok ikemen berduit, tapi kisah-kisah sekuelnya lebih ke genre persahabatan karena ada karakter cewek sebagai temannya MC. Bahkan, kisah pertamanya udah dibikin movienya pas tahun kemarin lho! Ini film yang paling kutunggu-tunggu karena selain dari game yang kumainin, pemeran cowoknya kebanyakan adalah para aktor tokusatsu yang kuidolakan seperti Yu Inaba, Tetsuya Iwanaga, Atomu Mizuishi, Shun Nishime, dll.

Lha kenapa jadi bahas film? Oke fokus! //der

Aku sih udah nyelesein kisah pertama dan udah tau siapa sih 'orang terpilih' ini. Sekarang sih mau nyelesein kisah yang keempat sebelum akhirnya nanti mainin kisah kedua sama ketiga. Lho kok lompat-lompat gitu? Karena aku suka. :P

Secara gameplay, sebenernya game ini menarik banget kok. Tapi berhubung aku lebih suka perhatiin karakternya dan ceritanya, maka aku akan lebih berfokus disitu. Tapi sebelum itu, aku akan jawab jujur soal kenapa habis kisah pertama langsung ke kisah keempat? Begini ceritanya.

Kalo kisah pertama ini ceritanya agak cheesy gimana gitu ya, walaupun sebenernya makes sense karena ada beberapa plot yang menjelaskan alasan si MC melakukan hal-hal itu. Jadi, si cewek MC yang cantik jelita ini adalah seorang wedding planner yang cantik, seksi, dan independen. Cewek idaman lah pokoknya. Tapi aslinya dia tuh kaum mageran kelas wahid -- gak bisa masak, sukanya rebahan, jarang bersih-bersih, dan hal-hal lain yang sangat bertolak belakang dengan imej yang selalu dia tunjukkan keluar. Dia ini cewek dengan standar tinggi -- atau malah terlalu ketinggian deh -- seperti harus pacaran sama cowok ganteng, berduit minimal di atas puluhan juta yen pendapatannya, dan yang paling utama adalah cowok metropolitan. Kesan pertama yang kudapat dari cewek ini adalah...

"WANJAY NI CEWEK HALU AMAT!?"

Karena merasa cantik sih ya, cantik sih bebas. :P

Ada alasannya sebenernya, karena cewek ini aslinya adalah seseorang dari pedesaan yang pernah diejek sama cowok kota karena dia ini kampungan lah, jelek lah, dan lain-lain. Gara-gara si cowok kota super sok itu, si cewek jadi membenci dirinya sendiri dan berusaha untuk bisa kuliah dan bekerja di kota besar. Tak hanya itu, dia juga berusaha mempermak dirinya mati-matian hingga secantik sekarang buat ngebuktiin kalo dia juga bisa cantik kek cewek kota.

Dari sini ngebuktiin kalo dalam kisahnya Doubt! versi pertama ini, orang-orang Tokyo masih sangat memandang rendah orang-orang yang berasal dari daerah lain. Rasisme gitu deh ceritanya. Buatku sendiri, meskipun hal kek gini ada di dunia nyata, entah kenapa rasanya kurang relevan. Kek gini, emang imej orang desa sebegitu lusuhnya kek gelandangan? Keknya orang kota jijik banget lihat orang desa?

Lalu soal tuntutan si MC terhadap para cowok-cowok yang dia tuduh disana. Sebenernya ini hal yang bisa kita pahami karena baik MC dan si cowok-cowok punya rahasianya masing-masing, tapi si MC 'memaksa' para cowok itu harus sesuai dengan standarnya dia dan tanpa cela. Garis bawahi nih, TANPA CELA. Jadi kek gak ada rahasia di antara kita berdua. Tapi yah, si MC juga munafik jadinya karena dia sendiri punya sisi gelap yang pasti bisa bikin cowok-cowok ganteng itu menjauh, tapi dianya nuntut si cowok kudu sempurna di matanya. Itu konyol tapi kita sendiri juga ngerasain. :'))))

Cowok-cowok yang tau sifat asli-nya si MC ini cuman dua orang, Sotaro Shiga dan Itaru Yuikawa. Dua jawara ini tau kalo si cewek ini kaum rebahan kelas wahid, tapi herannya mereka sangat memaklumi cewek ini. Kalo Sotaro sih maklum karena dia sendiri juga punya sisi gelapnya, sementara Itaru sangat memahaminya karena dia adalah teman masa kecil si MC. Coba aja kalo sifat aslinya si MC ketauan sama seluruh cowok itu, pasti pada mundur alon-alon. wkwkwk.

Kalo MC, aku cuman suka sama MC-nya di kisah kedua sama keempat. MC di kisah kedua ini sialnya mirip-mirip kek aku, jadinya related banget. Kalo MC di kisah keempat ini bener-bener waifu-ku karena dia ini putri pemimpin yakuza yang supel, ramah, tapi tegasnya bukan main. Soal kecantikan, lebih cantik neng MC di kisah keempat dong. Sangat fashionable dan baju-bajunya kujadiin referensi.

Karakter cowok favorit disana ada beberapa sih, tapi yang most fave cuman ada dua, Sotaro Shiga dan Kazuma Kazemiya. Alasan pertama simpel banget: mirip OCku sendiri! Tapi ya gak aneh lah ya, di dalam game ini kan gambar-gambar cowoknya emang yang sering kita temui dimana-mana. Pasaran gitu deh. Jadi kalo ada kemiripan secara gak sengaja, maklumin aja gitu.

Oh iya, katanya Doubt! mau rilis kisah kelimanya. Jadi penasaran seperti apa kisahnya nih!


To be continued...


Artikel terkait:
https://thebasecamp10.blogspot.com/2019/05/game-baru.html
https://thebasecamp10.blogspot.com/2019/04/ngegame-game-game.html

Posting Komentar

0 Komentar