Sejak awal Januari, ada aja berita-berita negatif melanda. Mulai dari banjir di ibukota, kebakaran hutan, bahkan yang lagi terjadi saat ini adalah pandemi virus COVID-19 alias virus Corona. Virus yang terjadi di Wuhan, China ini menyebar dengan cepat di tiap negara. Bahkan di Indonesia yang belum terpapar virus ini beberapa waktu lalu -- bahkan sempat jadi lelucon dan
meme di internet -- akhirnya terjangkit setelah ada dua orang yang positif terjangkit di Jakarta. Dalam waktu singkat, sudah banyak orang-orang yang masuk dalam kategori
suspect atau bahkan positif terjangkit sehingga muncul kebijakan dari pemerintah, yaitu melakukan
social distancing.
Social distancing itu adalah pembatasan interaksi sosial dengan orang lain. Salah satunya adalah meliburkan kegiatan pendidikan di sekolah dan kampus sehingga para murid dan mahasiswa diharuskan mengikuti kegiatan pembelajaran
online. Contoh lainnya adalah membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti kegiatan beribadah di tempat ibadah, rapat, dll. Intinya sih, kita kek lagi melaksanakan sistem kerja
remote alias kerja yang dilakukan di lokasi tempat kita berada -- dalam hal ini adalah di rumah.
Meskipun begitu, nggak semuanya diliburkan dan melakukan sistem kerja
remote lho. Tenaga kesehatan dan sebagian ASN yang bekerja di bidang pelayanan masyarakat nggak diliburkan, tapi di kantor kudu ada
hand sanitizer, cairan antiseptik, menggunakan sarung tangan, menggunakan masker, dan menghindari jabat tangan serta kontak langsung dengan masyarakat. Aku sendiri nggak libur lho, makanya aku pake masker, bawa sabun buat cuci tangan, bawa tisu, dan cairan antiseptik yang kupunya. Walaupun ada yang nyindir "pake masker buat gaya-gayaan" atau keliatan sok karena gak mau salaman, ya biarin. Kita gak pernah tau apesnya kapan tho.
Namanya di rumah, pasti bosen banget dong gak ngapa-ngapain -- apalagi kalo di rumah nggak ada hiburan apa-apa. Sehingga masih ada beberapa orang yang keluyuran dengan alasan yang kurang penting padahal dihimbau buat di rumah aja untuk sekarang. Yang lebih greget, malah ada yang pergi liburan!! Waw, aku ngakak asli pas ada berita kek ginian, tapi miris juga di waktu bersamaan. Kek gimana ya, aku bisa maklum karena gak semua orang bisa betah di rumah, apalagi kalo di rumahnya gak ada hiburan apa-apa. Tapi setidaknya bisa gak sih nurut dulu sama himbauan yang ditetapin sama pemerintah? Anggap aja lagi disuruh puasa jalan-jalan dulu biar uangnya bisa ditabung atau gimana. //gemes
Akhir kata,
stay safe ya, gaes! Jaga kesehatan, jaga kebersihan diri, ikuti himbauan dari pemerintah, dan juga meminimalisir kegiatan keluar jika bukan sesuatu yang mendesak. Pasti bosan kalo di rumah aja, tapi setidaknya kita bisa melakukan banyak hal di rumah sampai keadaan sudah membaik.
0 Komentar