Dia yang kini bersama bintang-bintang (tribute for Qinni)

Source: twitter.com/QinniArt

Beberapa tahun yang lalu, aku masih bingung cara menggunakan cat air yang baik dan benar. Namun suatu ketika di youtube, aku menemukan speedpaint gambar di atas pada sebuah channel bernama Qinni. Efek wet-to-wet yang spektakuler, warna-warna yang indah dipandang mata, dan efek kilauan cahaya yang begitu 'ajaib' untuk ukuran traditional art membuatku terpana dan terinspirasi untuk belajar cat air lebih intens.

Dari situ, aku mem-follow akun media sosialnya seperti fb, twitter, deviantart dan IG-nya. Ternyata tidak hanya beberapa gambar yang kulihat di youtube, tapi masih banyak gambar yang dibuat olehnya dan kualitas gambarnya sangat luar biasa -- bahkan aku tidak percaya jika ini dibuat dengan cat air ataupun gouache. Sungguh bertalenta, bahkan dia pun membuat status bernada ceria dan sesekali membalas komentar dari teman-teman dan fansnya.

Satu hal yang baru kuketahui saat pertama kali melihat media sosialnya: dia adalah survivor penyakit jantung. Menurut deskripsinya, dia adalah heart-surgery survivor tiga kali berturut-turut. Dari sini, kekagumanku terhadap Qinni semakin besar. Meskipun dia memiliki riwayat penyakit berat yang bisa merenggut nyawa dan sering dirawat di rumah sakit, namun dia tetap bersemangat dan menjalani hari-harinya dengan positif. Meskipun begitu, kita bisa mengetahui jika emosi negatifnya disalurkan pada karya-karyanya. Yap, meskipun indah, kita bisa mengetahui emosi saat itu.


Beberapa hari yang lalu, aku dikejutkan dengan status Qinni jika dia mendapat diagnosa kanker stadium 4 dan hidupnya tidak akan lama lagi. Sungguh menyakitkan rasanya, bahkan untukku yang masih sehat. Meskipun dia sudah jarang membuat karya karena harus berobat dan kemoterapi, namun dia masih sempat menyapa siapapun di media sosialnya. Dia juga masih sempat membuat karya khasnya, meskipun hanya 1-2 karya saja. Tidak apa, aku pun selalu menikmati karya-karyanya dan berharap dia bisa sehat kembali. Begitu dia bilang dia sudah terbebas dari kemoterapi, aku sungguh senang. Qinni berhasil memenangkan pertarungannya dengan penyakitnya. Namun, sekitar lima hari yang lalu, dia membuat suatu karya dengan judul Fragile. Suatu karya yang indah namun memiliki kesan mendalam. Aku tidak tau, ternyata itu adalah karya terakhirnya di dunia. 

Source: twitter.com/QinniArt

Kemarin malam, aku dikejutkan dengan instastory seorang teman jika Qinni telah berpulang secara mendadak. Aku yang tidak percaya langsung menanyakan dan mengecek di twitter. Di saat itulah, aku benar-benar patah hati, melebihi patah hati diputusin pacar ataupun gagal ujian. Bahkan di saat itu, aku benar-benar menangis sambil menatap layar ponsel seakan tidak percaya jika role model-ku di media cat air sudah berpulang ke Sang Pencipta.

Hai Qinni, kamu sudah berjuang keras. Berjuang untuk bertahan dari segala rintangan yang menghadang, berjuang untuk tetap positif, dan berjuang untuk membuat karya yang indah dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Berkat karya dan semangatmu juga, banyak yang terinspirasi untuk bisa sepertimu -- termasuk aku. Kamu adalah pahlawan bagi kami dan ternyata Tuhan lebih sayang sama Qinni, melebihi dari kami. Sudah saatnya untuk beristirahat dengan tenang dan tidak merasakan sakit lagi. Pada akhirnya, kini dia bersama bintang-bintang dan galaksi yang indah, seperti di dalam karya-karyanya.

Rest in Peace, Qinni. Thanks for being my inspiration.....

Posting Komentar

0 Komentar