Impresiku soal software/app gegambaran (part 1)

source:homeschoolspark.com


Sebagai seorang hobbyist illustrator, aku pasti suka pake beberapa aplikasi gegambaran baik di laptop maupun di smartphone dan tablet. Mungkin aku bakalan bahas impresiku soal software maupun aplikasi gegambaran yang pernah kupake. Tapi ada hal yang perlu diperhatikan yak, ini impresi pribadi, bukan pernyataan umum. Bisa jadi pendapatku berbeda darimu, kek gitu. :D

Kalo gitu, skuy la cekidot!

-----------------------------

-----

Adobe Photoshop

Ini software gegambaran sekaligus edit foto pertama yang kugunakan saat masa-masa sekolah. Pas masa SMP-SMA sih dipake buat edit foto, namun pas kelas 11, aku mulai memakai Photoshop untuk ngegambar dan mewarnai ala anime gitu. Aku pake software ini gak lama -- hanya beberapa bulan setelah aku dapet SAI cracked ver -- dan hanya menjadikan Photoshop sebagai software khusus editing saja.  

Impresiku terhadap software ini cukup wow sebenernya dan keknya udah jadi rahasia umum juga bagi para ilustrator. Buatku, Photoshop itu diibaratkan seperti 'aplikasi satu pintu', dimana ketika sedang membuat sebuah karya, gak perlu menggunakan aplikasi/software lain sebagai pendukung. Namun sayangnya, ada beberapa kendala yang membuatku gak bisa bertahan sama software satu ini di masanya (waktu itu aku pake Photoshop CS3) seperti garis brush-nya yang kurang 'tajem' sehingga kurang sreg kalo dipake buat nge-lining gambar. Trus juga kadang-kadang brush-nya nge-bug seperti kehilangan stabilitasnya dan jadi keliatan jelek pas digaris gitu. Namun di balik itu semua, aku suka beberapa fiturnya seperti fitur filter yang cukup banyak dan bisa dimanfaatin apapun. Bahkan brush-nya bisa di-custom sesuka hati juga lho! Panutanku dalam menggunakan Photoshop ini adalah RadenWA karena dia memiliki banyak tutorial Photoshop, utamanya cara meng-custom sebuah brush biasa menjadi brush dengan efek yang memukau. Ada beberapa gambar yang kubuat di Photoshop, misalnya yang ini: 

source: ankomatsuyama


source: ankomatsuyama

Untuk saat ini, aku belum nyobain Photoshop versi terbaru kek Photoshop CC gitu. Tapi katanya sih fitur-fiturnya lebih baik dan garis untuk nge-lining-nya nggak sejelek yang dulu. Cuman ya itu, kudu siapin isi dompet karena harganya gak main-main. :')

Paint Tool SAI

Aku tau software gegambaran satu ini sekitar 2-3 bulan setelah mulai gape di Photoshop -- lebih tepatnya, setelah bikin akun Pixiv. Software ini favorit banget bagi anak-anak Pixiv bahkan hingga saat ini karena simpel banget. Yep, tampilan SAI-nya sangat simpel, gak ribet-ribet dan mudah dioperasikan. Selain itu, garis buat lineart dan alat-alat buat blending-nya juga ciamik. Makanya aku 'pindah ke lain hati' dengan cepat saat itu. XD 

Namun sayangnya, sistem yang terlalu simpel sehingga gak ada tambahan-tambahan filter, brush effect atau fitur lain saat itu. Bahkan kalo mau bikin lingkaran sama garis pun kudu nyari tutorial-nya di internet karena nggak ada shortcut-nya. Selain itu, aku perlu dukungan software lain untuk bisa menyempurnakan gambar yang sudah dibuat (misalnya dengan Photoshop). Makanya pas dulu, aku gak murni pake SAI secara keseluruhan, tapi diselang-seling dengan Photoshop. 

Trus satu lagi kekurangan SAI, harga software-nya mahal. :') Yap, sama kek Photoshop, SAI itu software berbayar dan harganya bikin geleng-geleng kepala. Makanya banyak orang yang pake SAI versi full cracked ketimbang beli langsung. Untungnya, SAI versi sekarang lebih lengkap dan bisa nambahin garis bantu perspektif dan teks -- walaupun masih perlu campur tangan software lain sih ya. 

Ini beberapa karya yang kubuat di SAI: 
source: thebasecamp10

source: thebasecamp10


Lalu aku sempat hiatus dari SAI karena software punyaku sempat crash dan udah gak bisa dipake lagi -- kayaknya sih karena versi yang kupake udah jadul banget. Karena gak tau link yang terbaru, akhirnya aku pindah ke aplikasi Medibang.


Medibang Paint

Aku pake aplikasi ini sejak tahun 2016 hingga 2019 -- tiga tahunan gitu. Medibang Paint ini adalah software/app grafis yang bisa digunakan baik di PC dan ponsel pintar. Keuntungan terbesar dari aplikasi ini adalah statusnya sebagai freeware alias aplikasi gratis. Yep, buat mengunduh Medibang, gak perlu beli aplikasinya. Cukup diunduh saja lalu di-install, lalu dipake deh! Tidak hanya itu, ukuran aplikasinya nggak begitu besar (terutama di ponsel pintar). 

Mungkin di antara aplikasi gegambaran yang lain, Medibang menempati urutan kedua dalam hal lama penggunaan dariku setelah SAI. Iyap, aku pake SAI dari tahun 2010 hingga 2016 awal lalu dilanjut dengan Medibang. Secara pribadi, aku berkata kalo Medibang ini aplikasi gambar yang emang top markotop. Hanya saja, di jaman aku pake Medibang, tutorialnya belum sebanyak yang sekarang. Bahkan pro artist yang konsisten menggunakan Medibang yang kutau barulah Jyundee. 

Bedanya apa sama aplikasi yang sebelumnya? Kalo menurutku, Medibang ini bak fusion Photoshop dengan SAI. Garis yang dihasilkan juga lumayan bagus dan ada brush effect yang bisa digunakan. Cuman yang paling kusuka ya opacity-nya yang sangat cocok saat menggunakan grayscale value dalam pewarnaan. Maklum, aku sering gagal pake grayscale value pas ngegambar dan baru berhasil pas ngegambar di Medibang. 

Yang versi smartphone juga fiturnya hampir sama kek versi PC, walaupun lebih simpel daripada versi PC-nya. Bahkan ada pengaturan dimana sensor tangan bisa dinonaktifkan sehingga jari tangan nggak akan mengganggu pergerakan saat menggambar -- sebuah kabar baik buat teman-teman yang menggunakan stylus pen untuk ngegambar di ponsel. 

Kekurangannya? Secara pribadi, aku cuman kurang suka sama versi ponselnya aja. Garis yang dihasilkan nggak sebagus di Medibang versi PC-nya -- garisnya cenderung kaku meski stabilizer sudah diatur sedemikian rupa -- dan juga brush effect-nya kurang ngena kalo di ponsel.  Berhubung aku adalah seseorang yang menggunakan lineart saat ngegambar, hal ini cukup mengganggu lho. :') Bahkan aku lebih memilih Ibispaint ketimbang Medibang saat menggambar di ponsel pintar.

But overall, Medibang ini bagus kok. Kalo mau dipake buat karya profesional pun juga bisa, bahkan bisa membuat custom brush sendiri. Lagipula, aplikasi ini gratis, mudah didapatkan, dan tidak membuat memori ponsel ataupun PC menjerit.

Ini contoh gambar yang kubuat di Medibang:

source: thebasecamp10_ 
Made in Medibang Paint Mobile ver


Source: thebasecamp10_
Made in Medibang Paint Pro (PC)


Gimana? Keren kan? Meski gratisan, bukan berarti fiturnya ecek-ecek. Kalo untuk saat ini, aku pake Medibang ya jarang-jarang semenjak udah pindah ke CSP.


to be continued...

Posting Komentar

0 Komentar